Sabtu, 12 Desember 2009

UPDATE PROGRESS OF ERP MODULE


Berikut progress yang kami buat (Kelompok 5, red) terupdate tanggal 10 Desember 2009, dimana tengah dilangsungkannya presentasi demo aplikasi di daerah bilangan Jakarta Timur, Cibubur.
Berikut "One Sheet Paper" yang merupakan Summary dari handsout presentasi yang telah berlangsung (Including Business Process, Rich Picture and Physical Data Model).
For more information, check this one out: http://rapidshare.com/files/319967410/COST_CONTROL.ppsx.html

Jumat, 30 Oktober 2009

USER INTERFACE Cost Control Project Management

Dibawah ini merupakan User Interface Cost Control Project Management. Yang terdiri dari 9 Form, yaitu:
1. Form Resource Breakdown Structure
2. Form Variation Order
3. Form Project Budget
4. Form Project Info
5. Form Disbursement Plan
6. Form Project Progress
7. Form Generate Project Info and VO
8. Form Committed Cost
9. Form Expended Cost

Read More click here to download

Selasa, 27 Oktober 2009

Final Function List of Cost Control Project Management

1.View RBS
2.Input Phase
3.Update Phase
4.Input Function
5.Update Function
6.Input Category
7.Update Category
8.Input Specialist
9.Update Specialist
10.Input Item
11.Update Item
12.Insert Variation Order (VO)
13.Update VO
14.Select Project Budget
15.Update Project Budget
16.Insert Project Info
17.Update Project Info
18.Generate PI dan VO
19.Select Disbursement Planr
20.Update Disbursement Plan
21.Select Project Progress
22.Input Project Progress
23.Update Project Progress
24.View Committed Cost
25.View Expended Cost

Kamis, 22 Oktober 2009

"THEME SUBMISSION" of Project Mgt. Sub Module Application

Berikut adalah Theme Submission atau pengajuan tema untuk pembuatan aplikasi kedepannya mengenai Sub Module dalam Project Management. Kami mengajukan suatu prototype aplikasi mengenai Cost Control.

Ketika pertama anda membangun suatu Project yang mempunyai baselines, kemudian dijadikan sebagai progres kerja, kemudian "MEMONITORI" dan mengevaluasi hasil kerja tersebut.
Project Cost Control disini memang menitikberatkan pada pengimplementasian suatu Project, yang dibuktikan dengan Number of Project yang berisikan Contain Cost.

Project Cost Control juga mengakumulasikan sejumlah amount of work dengan signifikan, sebagaimana progres dibuat dari mulai Kick-Off, hingga thread of Project Cost Control dalam keseluruhan Project.

PROTOTYPE:
Main Menu: Resource Breakdown Structure & Project Information
Sub Menu :
- Contract and Variation Order
- Budget and Disbursement Plan
- Monthly Update (Progress, Invoice, Vendor Control, etc.)

Click here for downloading the ready-to-use Progress Cost Control application http://rapidshare.com/files/296348487/Cost_Control.rar.html

STEPING ON HOW TO MAKE BUSINESS PROCESS


1. Initiating Process. Visit this page for downloading the file http://rapidshare.com/files/296342529/PM-1.gif.html

2nd Step of Project Mgt. Business Process


2. Planning Process. Click here to download http://rapidshare.com/files/296331132/PM-2.gif.html

3rd Step of Project Mgt. Business Process


3. Executing Flow. Click here for downloading the file http://rapidshare.com/files/296328874/ExecutingFlow.gif.html

4th Step of PM Business Process


4. Monitor Control Flow. Click here for further information http://rapidshare.com/files/296323841/MonitorControlFlow.gif.html

Last Step of Business Process


5. Closing Flow. Place that you could visit (download) at http://rapidshare.com/files/296322083/ClosingFlow.gif.html

Rabu, 07 Oktober 2009

Business Process (Detail)


Intinya, dalam pembuatan business process untuk sebuah project management harus mencakup tiga aspek penting. Yaitu diantaranya:
1. Project Planning
2. Project Control and Management Oversight
3. Project Close-out and Assessment
Dapat dilihat pada gambar berikut.




Klik link berikut jika ingin mendownload http://rapidshare.com/files/289752483/PMBusinessProcess.gif.html

Business Process (Continued)


Flow Business Processnya dapat dilihat pada gambar berikut.
















Situs selengkapnya silakan klik website berikut http://rapidshare.com/files/289738455/workflow.gif.html

Business Process (Global)

Narasi :
Dalam iterasi awal dari Fase Inception, disiplin Manajemen Proyek dimulai di hamil New Project, di mana awal Visi, Business Case dan artefak Daftar Risiko diciptakan dan diperhatikan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cukup dana untuk melanjutkan dengan serius dan perencanaan scoping.

Sebuah Rencana Pengembangan Perangkat Lunak embrio dibuat, dan proyek bootstrapped ke dalam hidup dengan Rencana Iterasi awal. Dengan otorisasi awal ini, pekerjaan dapat dilanjutkan ke Visi, Risiko List dan Bisnis Kasus di Evaluasi Proyek Ruang Lingkup dan Risiko, untuk memberikan dasar yang kokoh untuk keluar fleshing Rencana Pembangunan Perangkat Lunak dalam Rencana Proyek.

Di akhir Rencana Proyek, cukup seharusnya diketahui tentang risiko dan kemungkinan kembali bisnis dari proyek, untuk memungkinkan sebuah keputusan yang harus dibuat untuk melakukan dana untuk sisa Inception Phase, atau untuk meninggalkan proyek. Selanjutnya, Iterasi Rencana awal adalah disempurnakan untuk mengontrol sisa iterasi awal di awal, dalam doa Rencana Next Iterasi (detail alur kerja yang digunakan di sini adalah sama seperti yang akan digunakan untuk perencanaan iterasi berikutnya - maka nama yang agak aneh dalam konteks ini).

Dalam Rencana Berikutnya Iterasi, Project Manager dan Software Architect memutuskan mana persyaratan untuk dijelajahi, olahan atau menyadari. Pada awal iterasi, penekanannya pada penemuan dan perbaikan persyaratan; di kemudian iterasi, pada pembangunan perangkat lunak untuk menyadari kebutuhan tersebut. Pada titik ini, disiplin Manajemen Proyek menyatu menjadi urutan umum untuk semua iterasi berikutnya. Rencana yang iterasi dilaksanakan di Kelola Iterasi, yang disimpulkan oleh penilaian dan meninjau iterasi, untuk menentukan apakah tujuan untuk iterasi telah dicapai.

Penerimaan Review yang Iterasi dapat menentukan bahwa proyek harus dihentikan, jika iterasi secara signifikan telah kehilangan tujuannya, dan dinilai bahwa proyek tidak bisa pulih pada iterasi berikutnya. Opsional, di sekitar titik tengah dari iterasi, sebuah Review Kriteria Evaluasi Iterasi dapat diadakan, untuk meninjau Rencana Uji iterasi, yang pada tahap ini harus didefinisikan dengan baik. Review opsional ini biasanya diadakan hanya untuk panjang (enam bulan dan lebih lama) iterasi. Ini memberikan manajemen proyek dan stakeholder lainnya kesempatan untuk membuat koreksi di tengah jalan. Mengelola secara paralel dengan Iterasi, rutinitas harian, mingguan dan bulanan tugas dari manajemen proyek dilakukan dalam Monitor & Control Project, di mana status proyek dipantau dan masalah dan isu-isu yang ditangani ketika mereka muncul.

Mengikuti penilaian dan penerimaan iteration meninjau, dan sebelum perencanaan iterasi berikutnya, Visi, Risiko List dan Bisnis Kasus yang ditinjau dalam Evaluasi Proyek Ruang Lingkup dan Risiko, dengan ide bahwa harapan mungkin perlu diatur ulang berdasarkan pengalaman iterasi sebelumnya . Ketika akhir dari sebuah fase pengulangan selesai, sebuah tinjauan tonggak utama diselenggarakan sebagai bagian dari Close-Out Fase dan perencanaan dilakukan untuk fase berikutnya, dengan asumsi proyek ini adalah untuk melanjutkan. Di akhir proyek, Penerimaan Review Proyek ini diadakan sebagai bagian dari Close-Out Project dan proyek berakhir, kecuali peninjauan menentukan bahwa produk yang dikirimkan tidak dapat diterima, dalam hal iterasi selanjutnya dijadwalkan.

Perencanaan rinci, dalam Rencana Selanjutnya Iterasi, lalu mengarah ke iterasi berikutnya. Secara paralel, perubahan Rencana Pembangunan Perangkat Lunak dibuat pada saat ini, dalam Rencana Proyek, menangkap pelajaran yang diperoleh, dan meng-update keseluruhan Rencana Proyek (dalam Rencana Pembangunan Perangkat Lunak) untuk kemudian pengulangan.

Proses didalam Project Management


Syarat utama dalam membentuk suatu bisnis proses adalah proses tersebut harus memiliki ketiga hal penting, yaitu Input - Proses - Output.
Skematika lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Kamis, 17 September 2009

PROJECT MANAGEMENT

Dalam ERP, terbagi menjadi beberapa module sistem yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain.
Project Management disini merupakan salah satu dari module ERP itu sendiri.
Memang perkembangan ilmu pengetahuan tentang module ini tidak lah sepesat module-module ERP yang lain, sebut saja Manufacturing, Sales and Distribution, Finance and Accounting, Material Management dan Human Resources.
Oleh sebab itu, module ERP ini penting untuk dipelajari.
Karena mengingat sedikitnya para consultant Project Management sendiri yang mendalami tentang module ERP ini.

PROJECT MANAGEMENT adalah suatu cara mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasikan sumber daya, termasuk didalamnya manusia dan material, pada saat mulainya sebuah project hingga akhir untuk mencapai suatu tujuan dan dibatasi oleh biaya, waktu, ruang lingkup, dan kualitas untuk mencapai kepuasan.

Contoh client (Big Company Profile, red) yang menggunakan Project Management adalah: US Navy (NAVSEA command), US Army logistics, dan American Airlines. Di Indonesia (dari data yang saya dapat): Krakatau Steel, Amoco Mitsui dan Garuda Indonesia.


Faktor Penentu Kesuksesan Manajemen Project:

1. Dukungan dari Eksekutif

2. Keterlibatan Pengguna

3. Manajer Project

4. Tujuan bisnis yang jelas

5. Scope (ruang lingkup proyek, jadwal, biaya dan kulaitas) yang dipersempit

6. Dukungan infrastruktur Dan Software

7. Metodologi Dan Estimasi yang handal


List Of Project Management ERP Module (Batasan Sistem)

1. Deliver Timely

2. Detailed visibility of resource availability,

3. Procurement commitments, production and field service operations

4. Actual Budget Comparison

5. Data Processing


Kesimpulan :


1. Management project diperlukan untuk mengatur dan melaksanakan project dari awal hingga akhir project dibangun.

2. Management project dapat mendeteksi dan menganalisa faktor waktu, biaya, peralatan, SDM, resiko, & kualitas, pada saat ingin membangun suatu sistem

3. Management project dilakukan sebelum mengimplementasi pengembangan sistem,
agar tidak terjadi kesalahan dalam membuat aplikasi sistem

Selasa, 08 September 2009

"The Historical of ERP"

TAHAPAN EVOLUSI ERP

Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan

Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan

Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah

Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya

"ERP Globally Description"

Apakah Enterprise Resource Planning dan Apa Kegunaannya?

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri.

Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita beberapa diantaranya adalah:
1. Otomasi business process, seperti; proses ordering, mulai dari pencatatan order dari customer hingga proses pengiriman dan penagihan pembayaran order.
2. Single point of information, semisal Karyawan ketika berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi (berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya. History ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan pembelian, dan seterusnya.
3. Efisiensi yang tinggi, semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.
4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk mengetahui analisa apapun berdasarkan history yang anda miliki, semisal analisa kepuasan customer, analisa tingkat delivery barang dari supplier dan lain sebagainya.

Pemilihan ERP
Ketika anda menganggarkan sejumlah dana untuk mengimplementasikan ERP, penting untuk melakukan pemilihan terhadap ERP yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan anda. Terlebih lagi mengenai keputusan apakah perusahaan anda mampu mengimplementasikannya sendiri, atau menggunakan jasa konsultan yang sudah berpengalaman menerapkan implementasi ERP.
Karena itu, pastikan bahwa ERP yang akan anda implementasikan memiliki kualifikasi:
1. Flexibility; untuk mendukung keunikan business process perusahaan anda, penting untuk memilih ERP yang paling dekat dengan solusi yang anda butuhkan di perusahaan anda. Namun, juga tidak kehilangan fleksibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan anda.
2. Open System; jika anda telah memiliki data pada sstem sebelumnya, dan anda menginginkan data tersebut akan dimasukan ke dalam ERP anda yang baru, maka, ERP yang akan anda implementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut. Jika terlalu banyak software pihak ketiga yang harus anda beli sebagai tambahan proses import tersebut, maka ERP tersebut semakin tidak open dan akan berpotensi menyulitkan anda di depan. Sebagai contoh, jika anda mengganti ERP anda, sementara ERP sebelumnya tidak memiliki kemampuan Export data dari ERP lama.
3. Best Business Practises; otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business anda, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut.
4. Standard & Minimum Customization; semakin ‘plug and play‘ ERP anda, semakin standard jenis ERP anda, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP anda, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat.
5. Mampu melakukan End to End integration demo; pastikan ketika anda melihat demo dari vendor yang akan anda pilih, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Apakah informasi tersebut tidak terputus? Membutuhkan proses re-entry ulang? atau tidak terintegrasi dengan modul lainnya?

Taken from The Website: http://community.gunadarma.ac.id/user/kiyonk/blogs

"Para Pemain ERP" (Aplikasi-Aplikasi ERP Populer)

Berikut diantaranya aplikasi-aplikasi ERP yang populer di masyarakat:
1. SAP
2. BAAN
3. ORACLE
4. JD. Edwards
5. Peoplesoft
6. Compiere
Dimana penjabaran lebih rincinya akan kita bahas di posting-posting selanjutnya yang tertera dibawah ini...
Have a Look !

"Para Pemain ERP"

"COMPIERE", an Open Source Application of ERP

Compiere merupakan salah satu aplikasi ERP open source pertama yang muncul di pasaran. Berawal dari ambisi Jorg Janke untuk membuat suatu ERP yang handal namun terjangkau, mengingat saat itu solusi ERP merupakan sesuatu yang teramat mahal. Bermodalkan pengalamannya di dunia ERP selama kurang lebih 20 tahun, Jorg bersama Kathy Pink mulai mengembangkan Compiere. Metode pendekatan open source juga turut mempercepat pengembangan aplikasi ini. Masukan-masukan dari komunitas open source, baik berupa business process maupun modifikasi dari source code, diawasi dan diseleksi oleh Jorg langsung dimana hasil modifikasi tersebut menjadi release baru. Model pengembangan seperti ini yang kemudian dikenal sebagai Cathedral Approach.

Compiere sebagai suatu ERP open source berhasil membuka mata dunia akan kemungkinan terjadinya suatu solusi ERP yang dapat dihandalkan dan terjangkau. Compiere yang sempat menjadi salah satu aplikasi open source paling diminati, membuat sebuah perusahaan modal venture menanamkan modalnya di Compiere. Dan sebagaimana perusahaan open source pada umumnya, mereka menawarkan support bagi pengguna aplikasi mereka. Selain itu pada akhir 2007, mereka meluncurkan suatu extension khusus bagi pelanggan mereka yang dikenal sebagai Compiere Professional.

Saat ini ada banyak Opensource ERP diantaranya adalah: Compiere ERP & CRM, Adempiere, Openbravo (ketiganya tidak jauh berbeda karena
berasal dari Compiere ERP&CRM) dan TinyERP.

Compiere sudah banyak diimplementasikan di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Akan tetapi mungkin mereka lebih menjaga kerahasiaan perusahaan mereka jadi tidak banyak yg disharing ke public walaupun software ini pada dasarnya adalah open source.

Look The Similar at: http://community.gunadarma.ac.id/user/kiyonk/blogs

"PEOPLESOFT" : Be Acquisited from Oracle

Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk manajemen SDM dan akunting.

Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis.

Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka.

Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.

Produk-produk suite aplikasi ERP dari PeopleSoft yang dikembangkan secara modular dan menerapkan platform yang umum digunakan menyebabkan proses implementasi menjadi lebih cepat.

Namun yang menjadi nilai lebih dari produk ERP yang dikembangkan oleh PeopleSoft adalah adanya modul perencanaan dan penjadualan yang terintegrasi di dalamnya.

Dimana PeopleSoft adalah vendor ERP pertama yang melakukan integrasi modul perencanaan dan penjadualan di muka tersebut dibandingkan kompetitor lainnya.

Taken from The Website: http://mti.ugm.ac.id/~budi/show.php?id=11

"JD. EDWARDS", Be acquisited from Oracle..

Jika SAP menekankan pada aspek kelengkapan dan keterpaduan seluruh modul aplikasi software yang ada di dalam produk ERP-nya maka JD. Edwards memiliki pandangan lain mengenai hal tersebut. Produk ERP dari JD. Edwards lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya.

Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut. Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.

Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien. Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.

Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Filosofi dan karakteristik tersebut menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang. Selama ini mayoritas produk ERP dari berbagai vendor hanya menyediakan kemudahan dalam instalasi, konfigurasi dan penyesuaian (customizing) di awal implementasi.

Seandainya terjadi perubahan di perusahaan yang berdampak harus diubahnya sistem ERP yang ada maka sering terjadi kesulitan yang cukup tinggi dalam mengubahnya. Bahkan di beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan harus dilakukan pembangunan ulang atas sistem ERP yang sudah ada. Maka produk ERP dari JD. Edwards ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang dan sebelumnya sudah banyak mengembangkan berbagai aplikasi software bagi sistem informasi manajemennya.

Berbicara mengenai masalah keluwesan dan modularitas yang diusung oleh produk ERP dari JD. Edwards maka gambaran berikut mungkin dapat memberikan bayangan tentang keunggulan sistem tersebut. Dari sisi antar muka pengguna (user interface) saja, para pengguna dapat melakukan pengaturan tata-letak (layout) hingga detil warna dari tampilan aplikasinya. Bahkan dengan kemudahan fungsionalnya, para manajer bisnis yang mungkin literasi teknisnya di bidang teknologi informasi masih minim, dapat mengakses langsung konfigurasi sistem ERP-nya.

Dengan demikian hal tersebut akan mendorong terbentuknya rasa memiliki yang dalam atas sistem ERP yang ada di setiap penggunanya. Hal ini disebabkan mereka dapat dengan mudah mengatur konfigurasi sistemnya sesuai dengan kebutuhan dan seleranya tanpa harus menunggu tim pendukung teknis melakukannya untuk mereka. Sedangkan dari sisi modularitas sebenarnya hampir sama dengan produk-produk ERP dari vendor lainnya. Yaitu adanya pilihan untuk menggunakan modul-modul tertentu saja yang memang diperlukan oleh klien.

Keunggulan modularitas tersebut terlihat saat masa implementasi hingga running-well. Selama masa implementasi, klien diminta untuk menggunakan Industry Pratice Modules (IMP) yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya karena lebih mudah bagi para pengguna memberikan masukan kepada vendor tentang aplikasi software yang mereka inginkan berdasarkan interaksinya dengan IMP. Masukan-masukan tersebut kemudian dieksekusi dengan memodifikasi modul-modul yang ada dalam IMP hingga tercapainya praktek terbaik yang diinginkan oleh pelanggan dari sistem ERP yang dibangun.

Taken from The Website: http://mti.ugm.ac.id/~budi/show.php?id=11

"ORACLE" also known as The Famous Application of ERP

Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat.

Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern. Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.

Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia. Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata framework basis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle!

Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan. Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.

Also taken from The Website: http://mti.ugm.ac.id/~budi/show.php?id=11

"BAAN", The Other of The Famous Application of ERP

Vendor Baan mungkin masih terdengar asing sebagai pengembang solusi ERP di negara ini. Padahal perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1978 oleh dua orang warga negara Belanda, Jan dan Paul Baan.

Baan adalah vendor spesialis solusi ERP yang sudah beroperasi lebih di 80 negara dan salah satu pemimpin produk terkemuka di Eropa. Produk ERP dari Baan dikembangkan dengan konsep arsitektur terbuka yang tentu saja menyebabkan para kliennya dapat melakukan konfigurasi berbagai aplikasi supaya dapat beroperasi bersama dengan sistem internal yang sudah ada.

Keunggulan dari produk ERP-nya adalah best application class, evergreen delivery dan maintenance and workflow modelling module. Best application class adalah metode yang dikembangkan oleh Baan dimana produk ERP adalah hasil rakitan dari berbagai komponen terbaik di kelasnya. Komponen aplikasi terbaik di kelasnya tersebut dijamin dengan dukungan diterbitkannya versi terbarunya secara berkelanjutan.

Para pengguna jasa dapat memilih solusi aplikasi software canggih milik Baan yang didukung oleh ratusan mitra pengembang teknologi yang bekerja sama dengannya. Sehingga para klien dapat secara efektif melakukan penyesuaian fungsi ERP lembaganya dengan memilih solusi-solusi terbaik dari ratusan vendor pendukung sehingga dapat cocok dengan business roles yang ada.

Konsep evergreen delivery memberikan dampak tersedianya berbagai komponen aplikasi canggih baru secara berkelanjutan hasil kesepakatan kerja sama antara Baan dengan para mitra pengembang teknologinya. Sedangkan dari sisi keunikan produk, Baan memiliki dua modul khusus industri yaitu Baan DEMse dan Baan Maintenance.

Kedua modul khusus tersebut tentunya menyebabkan Baan dapat melayani kebutuhan tertentu bagi para pelanggannya. Dimana Baan Maintenance adalah modul khusus bagi industri dirgantara dan Baan DEMse adalah modul khusus yang dapat melakukan pemodelan secara grafis untuk memberikan gambaran pengendalian bisnis.


Taken from The Website: http://mti.ugm.ac.id/~budi/show.php?id=11

"SAP", One of The Famous Application of ERP

SAP ialah salah satu perusahaan Jerman yang merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa. SAP didirikan pada tahun 1972 dengan nama Systemanalise und Programmentwicklung oleh 5 mantan karyawan IBM di Mannheim, Jerman.

SAP sebagai salah satu perusahaan pengembang ERP (baca, Enterprise Resourcing Planning) terbesar berencana untuk bekerjasama dengan Microsoft Corporation untuk mengembangkan software versi terbarunya. Sementara itu SAP juga sedang mengawali kerjasamanya dengan Adobe System Inc.

Selama ini kehandalan SAP dalam menangani pengolahan data atau ERP memang sudah tidak diragukan lagi. Namun dari segi tampilan dan desain antar muka, SAP masih perlu diberi penanganan lebih intensif. Dari segi desain aplikasi, SAP lebih bersifat fungsional dan tidak imajinatif, sehingga tidak dapat dipakai secara intuitif (tidak user friendly).

Poin yang dapat kita simpulkan ialah SAP merupakan produk perangkat lunak ERP yang dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mempunyai kemampuan mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu dan proses transaksinya dapat dilakukan secara real time.